Kamis, 26 Juni 2008
Wireless-G, Mengawasi Rumah dari Internet
Yang menarik adalah kamera ini juga disertai dengan 'security mode', yang akan mengirimkan pesan berupa video klip pendek termasuk audio kepada pengguna, segera setelah kamera mendeteksi adanya gerakan. Artinya, jika sesuatu terjadi di rumah, pengguna akan dapat mengetahui secepatnya. Wireless-G WVC54GCA kini tersedia melalui distributor lokal dan VAR (Value-Added resellers) dengan kisaran harga ritel sebesar Rp 1,2 juta.
sumber : http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/27/time/093516/idnews/963289/idkanal/406
Cara Praktis Membuat Rumah Usaha
Langganannya kini sudah cukup banyak; tapi kadang-kadang mereka lebih suka Anita yang datang ke rumah mereka untuk mengukur dan mengepas baju.Memindahkan Dapur, Membongkar KamarRumah yang terletak di Villa Melati Mas ini, awalnya memiliki dua kamar tidur dan dapur yang terletak di bagian depan rumah. Susunan ruangan seperti ini membuat Anita tidak leluasa mengerjakan pekerjaannya. Oleh karena itu dia memutuskan untuk merombak rumahnya, dari dua kamar mejadi satu kamar. Selain itu, dapur yang terletak di depan dipindahkan ke bagian belakang.Ruangan bekas kamar tidur ini digunakan Anita sebagai ruangan untuk mendesain dan berkonsultasi dengan pelanggannya. Agar ruangan tak terlihat penuh dan berantakan, Anita hanya meletakkan sebuah meja kaca dan dua buah kursi. Di kanan-kirinya terdapat contoh-contoh pakaian rancangannya.Ruangan yang awalnya dapur kini dimanfaatkan untuk menerima tamu sekaligus memajang karya-karyanya yang merupakan pesanan kliennya.
Biasanya karya yang dipajang di sini adalah karya yang unik dan tidak biasa.Memanfaatkan Tanah SisaJumlah pekerja yang kini dimiliki oleh Anita lebih kurang 15 orang, termasuk tukang jahit dan tukang bordir. Namun, mereka masih bekerja di tempat yang terpisah dari rumah Anita. Ini karena rumah sang perancang saat ini belum memungkinkan untuk dipakai sebagai workshop.Karena itu, ke depannya Anita ingin memanfaatkan tanah sisa yang cukup luas di rumahnya menjadi sebuah workshop. Sehingga jika ada pesanan, Anita tak perlu lagi repot membawanya ke workshop yang terpisah dari rumahnya.(lia) FOTO: SISLOKASI: TALYSA GRIYA BUSANA, MELATI MAS RESIDENCE, SERPONG sumber : http://www.bangun-rumah.com/carapraktismembuatrumahusaha.php
Rumah Asri
Kita gunakan dulu daya imanijasi kita dalam membuat Rumah Asri dengan memilih jenis jenis tumbuhan / pepohonan yang cocok untuk rumah anda. Kami telah mencatat beberapa jenis pohon yang sangat cocok untuk ditanam di rumah , bahkan ada beberapa pohon masuk dalam kategori langka / perlu dilestarikan keberadaannya. Kita mulai membangun rumah asri dari memilih jenis tumbuhan yaitu :
1. Tanaman pohon / tumbuhan untuk halaman depan.Kami pilihkan jenis pepohonan yang rindang dan berbuah , sehingga ketika pohon ini sudah besar dan menghasilkan buah buah nan cantik , akan semakin menambah daya tarik rumah anda semakin menarik dan nyaman ditinggali. Jenis jenis pepohonan itu antara lain :
Pohon Mundu
Pohon Kesemek
Pohon Salam
Pohon Sawo
Pohon Kedondong
Pohon Nangka
Pohon Jambu Merah
Pohon Pakel
Pohon Mangga
Pohon Buni
Pohon Jaboticaba
Pohon Kecapi
Pohon Delima
Pohon Bisbul
Pohon Sawo Kecik
Pohon Sawo Bludru
Pohon Tanjung
Pohon Kepel
Pohon Kokosan
Pohon Duwet
Pohon nam naman
Pohon Gayam
Pohon Maritam
Pohon Gandaria
Pohon Maltoa
Pohon Mengkudu
Pohon Avocado
Pohon Kawista
Pohon Jamblang
Pohon Kweni
Pohon Samolo
Pohon Belimbing
Pohon Jeruk Purut
Pohon Kelengkeng
2. Untuk halaman depan atau tengah seperti teras , pendopo dgn tanaman pendek seperti :
Pohon Bungan Mawar
Pohon Pakis
Pohon Palem
Pohon Bunga Kertas
Pohon Bunga Dahlia
Pohon Bunga melati
Pohon Daun Plastik
Pohon Palem
Pohon Anggrek
Pohon Orchid
Pohon Suplir
Pohon Paku
Anthurium , Aglonema , Adenium , Euphorbia , Pachypodium dan Philodendrum
3. Tanaman pohon / tumbuhan di area belakang rumah.
Kami pilihkan jenis tumbuhan kesehatan yang mana selain menjadikan fungsi asri juga bisa dimanfaatkan untuk kesehatan secara alamiah. Berikut jenis tanaman itu :
Pohon Adas
Pohon Kunyit
Pohon Temulawak
Pohon Temu Kunci
Pohon Jarak
Pohon Jeruk Purut
Pohon Tomat
Pohon cabe Merah
Pohon Tanduk Rusa
Pohon Murbei
Pohon melati
Pohon Mengkudu
Pohon Jambu Merah
Pohon Lidah Buaya
Pohon Kencur
Pohon Kembang Sepatu
Pohon Kecubung
Pohon Kapulaga
Pohon Jarak
Pohon Jahe
Pohon Ceremai
Pohon Keladi Tikus
Pohon Pepaya
Bagaimana ? sudah terbayangkan betapa asrinya rumah itu. Dari halaman depan , tengah sampai belakang ada tanaman tanaman yang sejuk , indah dan menarik. Untuk membangun rumah asri diperlukan sket / layout rumah yang memberikan ruang cukup untuk space tanaman ini. Dan akan semakin bagus lagi jika ' Rumah Asri ' digabungkan dengan konsep ' Rumah Eco Friendly ' . Untuk membahas rumah eco friendly , kami akan berikan di artikel berikutnya.
Rumah Eco Friendly / Ramah Lingkungan
Seiring semakin langkanya gas dan minyak di dunia , mendorong banyak orang untuk berinovasi menciptakan produk-produk bermutu yang ramah lingkungan , hemat dan efisien. Juga efek global warming yang mengancam dunia semakin nyata , kita dituntut untuk peduli lingkungan , memanfaatkan hal-hal yang mudah didapat di sekitar kita menjadi bermanfaat besar.
Beralih ke hal ramah lingkungan seperti ini , bisa menghasilkan energi dan system teknologi yang berfariasi. Selain memberikan kontribusi yang besar terhadap lingkungan , dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan akan menekan / mengurangi tagihan bill anda setiap bulan , dan memberikan nilai lebih kepada property / rumah anda.
Energi alternative yang bisa dipilih , kita bagi menjadi 3 golongan :
Renewable Energy
Energi yang bisa didapat dari alam seperti : Energi Matahari , Energi Angin. Produk produk yang bisa digunakan seperti : Solar Panel , Heat Pumps , Wind Turbins.
Efficient Heating
Energi panas alami yang bisa dihasilkan dari bahan bahan alam atau produk produk yang bermutu seperti : Underfloor Heating , Efficient Boiler , Twin Coil Cilinders.
Water Conservation
Pemanfaatan air secara maksimal dan efisien. Produk produk bermutu seperti : Rainwater Harvester , Dual Flush WC's , Ecoplay Water Recycling.
Dalam penerapan di rumah eco friendly , banyak contoh produk dipasaran yang bisa digunakan seperti :
Solar Panel untuk pemanas air , listrik lampu / alat elektronik dll.
Atap rumah dari kaca utk penerangan alami.
Jendela dari kayu dgn dilapisi kasa , pada malam hari akan terasa sejuk udara dari luar dan nyamuk tidak bisa masuk.
Tempat pembuangan sampah terpisah menjadi 2 , utk sampah plastik dan sampah organic.
Rumah tanpa cat , memanfaatkan warna alami batu bata.
Lantai dari kayu , dari batu alam , batu kali.
Banyak sekali ide dan kreatifitas untuk membangun rumah eco friendly. Akan semakin nyaman dumah anda ketika ide ide membangun rumah ini digabung dengan konsep rumah asri dan rumah teknologi. Selamat membangun rumah idaman keluarga anda.
sumber : http://www.bangun-rumah.com/rumah_ecofriendly.php
Rabu, 25 Juni 2008
Memilih Warna Cat Tembok
Agar Tanaman dalam Rumah Tetap Segar
Agar tanaman bisa tetap cantik dan memberikan manfaat terbaik bagi penghuni rumah, diperlukan perawatan yang cukup. Jika tanaman jarang dibersihkan atau dalam keadaan terlalu lembab, maka tanaman hanya akan menjadi tempat bersarangnya debu atau menjadi tempat berkembang biak serangga pengganggu. Berikut tips agar tanaman dalam rumah Anda tetap cantik dan bermanfaat 1. Sirami tanaman secara teratur, namun jangan sampai akar tanaman menjadi busuk. Buat lubang yang cukup pada bagian bawah pot.2. Bersihkan secara teratur.
Selain membersihkan bagian-bagian tanaman seperti daun dan batang dari debu, pot tempat tumbuh tanaman juga perlu dibersihkan. Jika tidak, maka nyamuk akan betah bersarang, terutama pada pot berisi air.3. Untuk menjaga kesegaran, letakkan tanaman pada tempat yang memungkinkan terkena sinar matahari. Penting pula untuk memindahkan tanaman dari satu tempat ke tempat yang lain secara berkala. Perhatikan juga jenis tanaman, ada yang memerlukan terpaan langsung sinar matahari, ada pula yang tidak,4.
Jangan meletakkan tanaman pada tempat yang dekat dengan sumber panas yang dihasilkan dari peralatan elektronik maupun peralatan dapur.5. Udara yang terlalu kering, lembab, dan pengap karena berbagai sebab bisa mengurangi kesegaran tanaman. Pastikan ruangan memiliki ventilasi udara yang cukup. (ys) sumber berita http://www.pasarinfo.com/
mau Jual Beli Rumah ? posting iklan di http://www.griyakita.com/
Hemat Energi dengan Arsitektur Hijau
KESELARASAN hidup manusia dan alam terangkum dalam konsep arsitektur hijau. Konsep yang kini tengah digalakkan dalam kehidupan manusia modern. Arsitektur hijau adalah suatu pendekatan pada bangunan yang dapat meminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan pada kesehatan manusia dan lingkungan. Arsitektur hijau meliputi lebih dari sebuah bangunan.
Dalam perencanaannya, harus meliputi lingkungan utama yang berkelanjutan. "Untuk pemahaman dasar arsitektur hijau (green architecture) yang berkelanjutan, di antaranya lanskap, interior, dan segi arsitekturnya menjadi satu kesatuan," ujar Nirwono Yoga, desainer lanskap yang juga pemerhati lingkungan. Dalam perhitungan kasar, jika luas rumah adalah 150 meter persegi, dengan pemakaian lahan untuk bangunan adalah 100 meter persegi, maka sisa 50 meter lahan hijau harus digenapkan dengan memberdayakan potensi sekitar. Nirwono mencontohkan, pemberdayaan atap menjadi konsep roof garden dan green wall. Dinding bukan sekadar beton atau batu alam, melainkan dapat ditumbuhi tanaman merambat.
Selain itu, tujuan pokok arsitektur hijau adalah menciptakan eco desain, arsitektur ramah lingkungan, arsitektur alami, dan pembangunan berkelanjutan. "Arsitektur hijau dipraktikkan dengan meningkatkan efisiensi pemakaian energi, air, dan bahan-bahan, mereduksi dampak bangunan terhadap kesehatan melalui tata letak, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan bangunan," ulas Dr Mauro Rahardjo dari Feng Shui School Indonesia. Secara matematis disebutkan, konsumsi 300 liter air harus dapat dikembalikan sepenuhnya ke tanah.
Misalkan, air sisa cuci sayur dapat digunakan untuk mencuci mobil. "Atau membuat sumur resapan dan biopori," kata Nirwono. Dalam hal estetika, arsitektur hijau terletak pada filosofi merancang bangunan yang harmonis dengan sifat-sifat dan sumber alam yang ada di sekelilingnya. Penggunaan bahan bangunan yang dikembangkan dari bahan alam dan bahan bangunan yang dapat diperbaharui. "Memanfaatkan sumber yang dapat diperbaharui seperti menggunakan sinar matahari melalui passive solar dan active solar, serta teknik photovoltaic dengan menggunakan tanaman dan pohon-pohon melalui atap hijau dan taman hujan," kata Mauro. Konsep arsitektur hijau sangat mendukung program penghematan energi.
http://www.fotolog.com/arsitek/45844860
Rumah ala tropis dengan banyak bukaan, dibentuk untuk mengurangi pemakaian AC juga penerangan. Namun, hal tersebut tidak akan berjalan mulus jika sekeliling rumah tidak asri. Bukaan banyak hanya akan memasukkan udara panas dan membuat pemiliknya tetap memasang pendingin ruangan. Taman dan halaman dalam arsitektur hijau juga tidak sekadar memperhatikan estetika. "Dengan adanya krisis pangan, gagasan roof garden bisa jadi apotek hidup atau kebun sayuran. Tidak zaman lagi bikin taman dari segi estetis saja," sebut Nirwono.
Tanaman sayur ditata serapi mungkin, kemudian dikonsumsi pemiliknya. Beberapa tanaman yang cocok untuk roof garden adalah daun sirih, pandan sayur, kangkung, dan lain-lainnya. Nirwono menjelaskan adanya keselarasan antartiap sendi dalam kehidupan. Orang bicara konsep hijau, tapi tidak jeli dengan sekitar. Krisis energi muncul akibat kelemahan manusia dalam memenuhi kebutuhan. Manusia menunggu datangnya bahan pangan dari luar kota. Sayur tomat yang bisa ditanam di halaman, tidak menjadi pilihan pertama. Lebih suka menunggu truk sayur membawa dari luar kota. Coba pikir, berapa banyak energi yang terbuang. Sebuah perusahaan di Jerman melansir produk batu bata ramah lingkungan. Nyatanya, produk tersebut tidak jadi ramah lingkungan jika mesti dibawa menggunakan kapal laut ke luar Jerman.
Sebaiknya kita mampu menggunakan batu bata sendiri, dengan biaya dan peluang pemborosan energi lebih sedikit. Struktur bangunan asli Indonesia sudah menerapkan prinsip green architecture. "Struktur bangunan di Jawa dan Irian, jenis arsitektur tropis memanfaatkan bahan asli dari daerah tersebut," ucap pria ramah ini. Dengan segala keterbatasan, nenek moyang kita membangun rumah tepat daya dan guna. Dari segi interior, arsitektur hijau mensyaratkan dekorasi dan perabotan tidak perlu berlebihan, saniter lebih baik, dapur bersih, desain hemat energi, kemudahan air bersih, luas dan jumlah ruang sesuai kebutuhan, bahan bangunan berkualitas dan konstruksi lebih kuat, serta saluran air bersih. Untuk mengatasi limbah sampah, lubang biopori dapat menjadi solusi.(sindo//tty)
Sumber berita dari http://www.okezone.com/
Bangun Rumah Baru ? silahkan ke http://www.bangun-rumah.com/
Selasa, 24 Juni 2008
Atraktif dengan Batu Alam
Pagar merupakan bagian terluar dari rumah. Posisinya yang mengelilingi rumah sangat memengaruhi tampilan fasad. Mencoba sesuatu yang baru akan membuat tampilan pagar dan fasad tidak lagi monoton.
Pagar terdiri dari enam dinding, yang memiliki ukuran tinggi berbeda. Keenam dinding menggunakan material pelapis batu alam dengan ukuran berbeda. Penutup dinding samping berupa batu alam abstrak, berukuran 5 cm x 10 cm. Bagian atas menggunakan batu berbentuk bujur sangkar berukuran 10 cm x 10 cm. Meski memiliki ukuran tinggi dan lebar berbeda, namun ketebalannya sama, yaitu 20 cm. Setiap bagian dinding pagar terpisahkan oleh celah berjarak 20 cm. Celah ini dibuat dengan maksud memberi kesan transparan. Selain itu, juga untuk memperkecil biaya pembuatan.
Pemasangan lapisan batu alam dibuat seperti susunan batu pecah. Pola pemasangan yang sedikit tidak beraturan menguatkan kesan alami yang muncul. Keindahan pagar batu alam semakin lengkap dengan adanya beberapa tanaman perdu. Memperindah pagar ini mudah karena tampilan batu alam mudah dipadukan dengan berbagai jenis tanaman. Untuk penerangan taman pada malam hari, di setiap celah pagar dipasang lampu sorot. Lampu sengaja diletakkan sedikit ke bagian dalam rumah sehingga cahayanya mengarah ke tampilan bagian depan rumah. Jones/Anissa Lokasi: Rumah Joko Setyono, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang.
sumber berita dari media Kompas http://www.kompas.com/
Renovasi Rumah ? ke http://www.bangun-rumah.com/
Biarpun Rumah Kecil, tetapi pakai jasa Arsitek
6 Langkah untuk Renovasi Rumah
1. Kamar tidur anak digeser ke bagian belakang. Kamar anak akan menempati sebagian lahan terbuka di halaman belakang. Proses ini menghasilkan satu kamar anak yang lebih besar, berukuran 3mx3m.
2. Untuk membuat kamar anak, mereka hanya membuat atap dan membangun sebuah dinding baru di belakang. Tiga bidang dinding lainnya merupakan dinding lama. Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan lebih hemat.
3. Penggeseran letak kamar anak menyisakan ruang baru pada area "bekas" kamar anak tadi. Area ini dimanfaatkan sebagai ruang keluarga.
4. Penggeseran ruang ke bagian belakang membuat space di bagian tengah cenderung menjadi lebih gelap. Untuk itu dibuat skylight. Hal yang sama (dengan ukuran 80cmx100cm) juga dipasang di ruang keluarga. Skylight terbuat dari akrilik 3mm (sebagai plafon) dan geteng kaca pada atap. Agar sinar matahari tidak terlalu berpendar, lubang skylight diberi pembatas seperti cerobong asap dari tripleks. (Foto: 02)
5. Kamar tidur dan kamar mandi pembantu dibuat di belakang kamar mandi utama. Penempatan kamar mandi pembantu berdampingan dengan kamar mandi utama, membuat mereka tak perlu perlu lagi membuat saluran pembuangan limbah yang baru. Saluran limbah kamar mandi baru bisa mendompleng saluran limbah kamar mandi utama.
6. Langkah akhir adalah memperbaiki elemen bangunan yang rusak. Plafon yang rusak dibuat baru. Keseluruhan lantai keramik pun diganti.
Sumber : iDEASumber url : http://www.kompas.com/read/xml/2008/06/16/17553129/6.langkah.renovasi.murah
Arsitek Rumah Idaman Anda : http://www.bangun-rumah.com